MagzNetwork

Realita Umat Islam

Diposting oleh awaludin | 23.05 | 0 komentar »

Kerugian yang Diderita Dunia dengan Kemunduran Umat Islam
Dikutip dari buku “Bahaya Kemunduran Umat Islam”
Karangan Dr. As-Sayyid Abdul Hasan Ali Al-Hasani An-Nadwi


Kemunduran umat Islam yang kemudian diikuti kegagalan serta tersingkirnya mereka dari kepemimpinan bangsa hingga terasing dari medan kehidupan dan perjuangan, apakah sejenis dengan kemerosotan suatu bangsa yang telah terjadi berulang-ulang dalam sejarah, runtuhnya pemerintahan atau negara, juga ambruknya para raja serta kaum penakluk, atau terkalahkannya para penyerbu yang asalnya menang, bahkan lenyapnya penindasan politik yang dulunya toleran (tasamuh)?


Sungguh bukan!
Bukankah sejenis dengan kesemuannya itu. Alangkah banyaknya kejadian dengan peristiwa seperti itu dalam sejarah tiap bangsa maupun sejarah manusia pada umumnya.
Kemunduran umat Islam adalah suatu peristiwa yang sungguh aneh dan mengherankan, dan tidak ada padanya dalam sejarah dalam, kemunduran umat Islam itu bukan hanya dialami oleh bangsa Arab, bukan hanya dialami oleh rakyat serta bangsa yang dekat pada agama Islam, dan bukan pula hanya dialami oleh suatu dinasti atupun istana yang telah kehilangan kekeuasan dan negara.
Kemunduran umat Islam merupakan suatu tragedi yang sesungguhnya dialami oleh seluruh umat manusia. Sejarah belum pernah mencatat suatu peristiwa yang lebih memperhatikan dan menyedihkan daripada peristiwa itu. Seandainya dunia memahami hakikat bencana yang sedang terjadi juga mengetahui betapa besar kerugian serta malapetaka yang menimpanya itu sehingga tirai fanatisme menjadi tersinkap, tentulah dunia akan menjadikan hari kemunduran umat Islam sebagai hari berkabung, hari duka cita, hari bela sungkawam bahkan hari yang penuh tangisan. Bangsa-bangsa sedunia tentu akan saling bertukar pernyataan duka cita dan dunia itu sendiri akan mengenakan pakaian berkabung.
Akan tetapi, sungguh peristiwa yang menyedihkan tersebut tidaklah terjadi dalam satu hari, justru terjadi setapak demi setapak serta berangsur-angsur dalam waktu bertahun-tahun.
Sungguh, hingga saat ini dunia belum pernah menghitung dengan tepat kapan peristiwa itu terjadi. Juga tidak dapat memperkirakan seberapa besar nilai kerugiannya sebab dunia tidaklah memiliki alat yang tepat untuk mendeteksi seberapa besar penderitaan dan kesengsaraannya.
Perlu ditegaskan bahwa dunia tidaklah menderita kerugian sedikit pun dengan runtuhnya suatu negara yang sekian lama pernah berjaya dan berkuasa, menaklukkan sejumlah negeri dan daerah, serta memperbudak rakyatnya sambil menikmati kehidupan berfoya-foya dan berlimpah kekayaan.

0 komentar

Posting Komentar