MagzNetwork

PESAN UTSMAN

Diposting oleh awaludin | 18.37 | 0 komentar »


PESAN DAN NASIHAT UTSMAN BIN AFFAN
Dia adalah Utsman bin Affan bin Abu al-Ash bin umayah bin Abd Syam bin Abd Manaf al-Qurasiy al-Umawi. Utsman mempunyai julukan sebagai berikut:
• Dzun-Nurain (pemilik dua cahaya)
• Orang yang dua kali hijrah
• Juru tulis wahyu
• Mengorbankan harta di jalan Allah tanpa batas
• Membantu angkatan perang pada masa paceklik yang sedang memuncak
• Membeli sumur Rumah untuk disumbangkan kepada umat Islam
• Memperluas bangunan Ka’bah
• Penyabar dan tulus
• Orang yang diberi kabar gembira dengan surga
• Orang terhormat yang gugur sebagai syahid
Sabda Rasulullah tentang Utsman
‘Aku benar-benar malu terhadap orang yang disegani malaikat.”
“Umatku yang paling pemalu adalah Utsman.”
Ibnu Abbas berkata, “Jika manusia berkumpul untuk membunuh Utsman sungguh mereka akan dilempari batu dari langit.”
Hukuman di dunia
Utsman berkata,”Alangkah baiknya hukuman di dunia, bukan di akhirat.”

Jangan Tertipu Oleh Kehidupan Dunia
Utsman berpesan, “Ingatlah kalian berada di tempat yang terus berubah. Manfaatkanlah sisa umur kalian dengan bail. Barangsiapa menjemput ajal sebaik mungkin. Dan jangan lupa, kematian pasti datang menjemput pada waktu yang tak terduga.
Ketahuilah dunia ini dibentangkan penuh dengan tipuan. Allah berfirman,
“Maka janganlah sekali-kali kehidupan dunia memperdayakan kamu, dan jangan (pula) penipu (syaitan) memperdayakan kamu dalam (mentaati) Allah.” (QS. Luqman: 33)
Belajarlah dari pengalaman generasi sebelum kalian. Bersungguh-sungguhlah dan jangan melupakan agar kalian tidak dilupakan. Di mana para penghuni dunia yang memakmurkan dan menikmatinya dalam waktu cukup panjang?
Jauhilah dunia ini sebagaimana Allah telah menghamparkannya, dan carilah keuntungan akhirat. Allah telah membuat perumpamaan untuk itu Allah berfirman.
“Dan berilah perumpamaan kepada mereka (manusia), kehidupan dunia sebagai air hujan yang kami turunkan dari langit, Maka menjadi subur karenanya tumbuh-tumbuhan di muka bumi, Kemudian tumbuh-tumbuhan itu menjadi kering yang diterbangkan oleh angin. dan adalah Allah, Maha Kuasa atas segala sesuatu. Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia tetapi amalan-amalan yang kekal lagi saleh adalah lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu serta lebih baik untuk menjadi harapan.” (QS. Al-Kahfi: 45-46)

Jangan Tertipu oleh Dunia
Utsman berpesan, “Ketahuilah, dunia itu hijau dan menyenangkan. Banyak orang yang condong kepadanya. Oleh sebab itu, jangan kalian tertipu dan terlalu percaya kepada dunia. Dunia itu tidak dapat dipercaya. Kalian harus tahu, dunia itu tidak akan meninggalkan orang yang meninggalkannya.”

Menunggu Kematian
Utsman berpesan, “Saudaraku, sadarlah! Malaikat pencabut nyawa masih membiarkanmu. Ia masih mendahulukan orang lain. Sekarang, ia sudah mengarahkan langkahnya untuk mencabut nyawamu. Oleh karena itu, persiapkan dirimu utnuk menghadapinya. Jangan lupa bahwa ia tidak mungkin lupa sedikit pun kepadamu. Saudaraku, ketahuilah! Jika kamu lalai, belum menyiapkan bekal utnuk menghadapinya, orang lain tidak mungkin menyiapkan bekalmu untuk menghadapinya. Ingat! Pertemuan dengan Allah pasti terjadi. Bersiaplah! Jangan serahkan urusanmu kepada orang lain. Semoga kamu selamat.”

Bertakwa Merupakan Kemenangan
Utsman berpesan, “Saudaraku, bertakwalah kepada Allah. Bertakwa itu merupakan kemenangan. Orang yang paling pintar adalah yang meyiapkan diri untuk kehidupan setelah mati: berusaha mendapatkan cahaya Allah untuk menerangi gelapnya kubur. Hendaknya seseorang merasa takut dibangkitkan dalam keadaan buta.
Sudah cukup petuah orang-orang bijak. Ingatlah, orang yang bersama Allah, tidak mungkin merasakan takut. Sebaliknya, orang yang meniggalkan Allah, kepada siapa dia akan berharap”

Berbuat Sesuai Porsi
Utsman berpesan, “Jangan kalian paksa anak kecil untuk mencari nafkah. Jika tetap memaksa, bisa jadi mereka akan mencuri. Jangan kalian bebani budak perempuan yang tidak mempunyai keahlian untuk mencari nafkah. Jika kalian tetap memaksanya untuk berusaha, bisa jadi dia akan menjual kehormatannya. Peliharalah diri kalian agar kalian diperlihara Allah. Carilah makanan dengan apa yang baik sesuai kemampuan yang ada.”

Jembatan Menuju Akhirat
Utsman berkata, “Allah , memberi kalian dunia agar kalian menjadikannya sebagai jembatan menuju akhirat. Allah tidak menciptakan dunia agar kaliancondong kepadanya. Ingat, dunia ini pasti musnah sementara akhirat pasti kekal. Jangan kalian terpengaruh oleh sesuatu yang segera lenyap. Jangan pula kalian sibuk olehnya sehingga lalai untuk menghadapi yang kekal. Dahulukan sesuatu yang kekal. Dunia itu pasti musnah. Hanya Allah tempat kembali.
Bertawakalah kepada Allah takwa kepada-Nya merupakan benteng yang sangat kokoh utnuk menghadapi murka-Nya. Takwa juga menjadi jembatan menuju-Nya. Bersandarlah kepada Allah dalam menghadapi zaman. Tetaplah jaga persatuan dan jangan bercerai-berai. Allah berfirman,
“Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, Maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu Karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara.” (QS. Ali Imran: 103)

Terbukanya Rahasia
Utsman berkata, “Setiap orang yang menyimpan satu rahasia, Allah pasti menampakkan rahasia itu melalui wajah dan ucapanya.”

Menambah Perbekalan
Utsman berkata, “Orang yang kebaikannya tidak pernah bertambah, berarti dia telah menyiapkan dirinya untuk dijilat api neraka.”

Amar Makruf Nahi Munkar
Utsman berpesan, “Sebelum orang jahat menjadi penguasa kalian, serulah penguasa kalian untuk berbuat baik dan laranglah ia untuk berbuat jahat. Karena ketika orang jahat yang menjadi penguasa kalian, ia tidak akan mau mendengarkan seruan itu.”

Hati yang Bersih
Utsman berkata, “Jika hati kalian bersih, kalian pasti tidak pernah bosan membaca ayat-ayat Allah. Aku hanya mencintai datangnya siang dan malam yang dipenuhi dengan bacaan ayat-ayat-Nya.”

0 komentar

Posting Komentar